Bab 609
Keesokan paginya, kepala Clarine masih terasa pusing dan linglung.
Tiba-tiba dia membelalakkan mata dan bangkit dari tempat tidur!
Kamar dengan dekorasi warna hitam, putih, dan abu-abu, udara dipenuhi dengan aroma dupa yang menenangkan membuat tubuhnya merasa rileks dan nyaman.
"Kamar ... Pria ... Hendy?"
Kepala Clarine terasa sangat sakit seperti dihantam seseorang.
Semalam dia hanya mengingat bertengkar dengan Steven dan tak mengingat apa yang terjadi selanjutnya seperti orang mabuk.
Jantung Clarine berdegup kencang tak karuan, dia segera meninggalkan kamar.
Di dapur lantai bawah, Hendy mengenakan kemeja putih bersih serta menyingsingkan lengan baju hingga siku dan sedang menyiapkan sarapan untuk Clarine.
Cahaya hangat matahari pagi menyinari pria itu dan menambah kelembutan serta estetika wajah tampannya bak lukisan berharga dengan pewarnaan yang luar biasa.
Dia sering memasak, tetapi tak pernah memakai celemek.
Bagaimanapun juga, dia takkan mengenakan kemeja yang sama untuk kedua k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda