Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 608

Saat Clarine pingsan, Hendy memeluknya dengan erat. Mata yang gelap dan suram dipenuhi dengan amarah, perlahan-lahan mengamuk. ... Steven berdiri sendirian di tengah badai sampai kepala dan bahunya tertutup oleh salju. Dia hanya menunggu Clarine seorang dan sudah memantapkan hati untuk tetap berada di sana. Tiba-tiba gerbang besi vila terbuka. Cahaya di mata Steven kembali sampai tubuhnya bergetar! Namun beberapa saat kemudian, dia merasa kecewa. Orang yang berjalan lurus ke arahnya adalah seorang pria berwajah pucat pasi yang tak lain dan bukan adalah Hendy. "Dimana Clarine?" Steven mengepalkan kedua tangan sembari menatap tajam pada Hendy. Hendy menekan kacamata dengan seringai yang tersungging di wajah, tatapannya penuh dengan perasaan angkuh seperti seorang pemenang, "Dia akan menginap di rumahku malam ini dan nggak akan pulang, apalagi menikmati salju bersamamu. Sekarang, Clarine sudah beristirahat. Jika kamu masih punya perasaan dan malu, lebih baik segera pergi dari sini. Aku in

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.