Bab 590
Tubuh keduanya pun saling menempel erat, menciptakan hawa panas yang memikat.
Dalam kedekatan yang tak menyisakan jarak itu, mereka dapat mendengar jelas detak jantung masing-masing yang semakin berdebar kencang.
Clarine merasakan dirinya seakan seperti seekor rusa kecil yang terjebak oleh cengkeraman harimau, rasa malu dan kemarahan menyelimuti dirinya, telinganya tampak memerah. Dengan rasa malu yang membara, dia berjuang untuk melepaskan diri dari pelukan yang mengekangnya.
Steven menatapnya dengan tatapan yang penuh makna, sementara tangan besarnya yang berurat biru perlahan-lahan menarik, jari-jarinya mengepal lembut saat memegang pinggangnya yang ramping dan halus.
"Jawab dong?"
"Aku, aku cuma mau pamit dengan Kakek kok. Siapa juga yang mau menguping rahasia antara kakek dengan cucu! Lepasin, aku mau pulang!" Clarine sangat malu dan berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Steven.
Steven merasa gemas dengan Clarine hingga menatapnya tanpa berkedip.
Gadis mungil itu tampak sangat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda