Bab 315
Clarine berjalan ke arah Steven dengan dagu sedikit terangkat.
Dalam sekejap, jantung Steven pun berdebar makin kencang. Dia menelan ludah dengan susah payah dan seluruh ototnya yang kekar bertambah tegang. Seluruh sarafnya seolah-olah sedang meronta dan menyuruhnya untuk segera menyambut Clarine.
Zaskia mengerutkan keningnya, lalu memeluk Steven dengan lebih erat lagi. Dia terlihat sangat posesif.
Dia dapat merasakan dengan jelas bahwa Steven bukan hanya mengenal wanita cantik ini, tetapi juga sangat peduli padanya.
Tepat ketika Steven merasa yakin bahwa Clarine sedang berjalan mendekatinya,
Clarine malah berjalan melewatinya dengan santai.
"Christina!"
Clarine mengabaikan Steven yang terlihat sangat terkejut, lalu memanggil Christina sambil tersenyum.
"Oh! Sayang!"
Begitu melihat Clarine, Christina yang berjalan mendekat dari ujung lorong pun melambaikan tangannya dengan penuh semangat, seperti sudah bertemu teman lama. Kemudian, dia juga menyapa Clarine dengan sebutan yang biasa dig
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda