Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 259

"Kenapa tertawa? Apa kamu pikir kata-kataku lucu?!" "Ya." "Steven! Kurang ajar!" Robert sangat marah sampai matanya memerah dan memukul meja dengan kesal. "Kamu lebih baik langsung ngaku minta aku nikahin dia untuk mulihin citra perusahaan. Aku bahkan bisa muji kamu telah bersikap jujur." "Tapi kamu malah ngomongin karakter, kalau gitu aku cuma bisa bilang buah jatuh nggak jauh dari pohonnya," kata Steven dengan tegas dan membuka rahasia dengan blak-blakan. Ada ejekan getir di antara bibir tipisnya. Entah dia sedang mengejek ayahnya atau menertawakan dirinya sendiri. "Kamu, kamu bilang apa ... " Robert terpaku dan otot matanya berkedut. "Dulu aku memang ingin menikah dengan Rachel. Tapi sekarang, aku nggak sanggup yakinin diri sendiri untuk menikah dengannya." Steven menunduk dan berkata, "Tapi aku berutang budi padanya. Kalau bukan karena dia nyelamatin aku saat aku kecil, aku nggak akan bisa hidup sampai sekarang." "Aku akan balas budinya dan nggak akan nelantarin dia. Aku akan nungg

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.