Bab 249
"Ada!" Steven berkata dengan marah. Keangkuhannya yang biasa dia banggakan pun terlupakan.
"Ada? Hehe ... Aku lihat kamu juga ada, ada penyakit gila!"
Clarine menarik Steven dengan keras. Keadaan mabuk membuat wajah cantiknya makin menarik. "Kamu punya cinta lama, tapi aku nggak boleh punya cinta baru? Cuma pejabat negara yang boleh kentut, tapi rakyat nggak boleh buang air besar? Kamu sangat otoriter, ya?"
Setiap kata-katanya menusuk langsung tepat sasaran.
Steven teringat betapa dekatnya Clarine dengan pria itu. Pria berkacamata itu menatap mata Clarine dengan tatapan yang menggoda di mana suasananya penuh dengan hasrat dan bahaya.
Pada saat itu, semua persepsi Steven tertutup.
Hanya ada keinginan untuk memiliki yang gila bergema di pembuluh darahnya dan menyerang seluruh organ dalamnya.
"Heh ... Kehidupan pribadi putri tertua keluarga Tanuwijaya memang sangat berwarna."
Steven tersenyum. Rasa marah yang membara di dadanya bercampur dengan rasa cemburu, menciptakan emosi yang tak ter
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda