Hendy terkejut sejenak. Jantungnya berdebar.
Wajah Clarine yang merah berubah menjadi pucat karena marah. Dia menatap mata gelap Steven. "Steven! Kenapa kamu bisa sangat nggak tahu malu tapi bersikap seolah-olah benar? Lepaskan aku ... Aku nggak akan pernah pergi denganmu!"
Steven membiarkan Clarine berjuang dan mengutuknya seolah tidak ada orang yang dia pedulikan di dunia ini. Saat ini, satu-satunya pikiran yang ada di benaknya adalah membawa Clarine pergi.
Dia melihat Clarine berada dalam satu ruangan dengan pria asing dan bahkan dalam keadaan mabuk! Clarine sangat tidak tahu malu sampai membuatnya menggertakkan gigi karena tidak bisa menahannya!
"Steven! Si*lan ... Lepaskan ... Ah!"
Tanpa disangka, pria yang penuh tenaga ini tidak lagi banyak bicara. Tubuhnya yang tinggi langsung menggendong Clarine ke pundaknya. Lengannya yang kekar memeluk pinggang Clarine, sementara wajahnya yang dingin terlihat seperti emas giok. Dia berbalik dan pergi keluar.
"Turunkan aku ... Uh ... Aku mau m