Bab 1243
"Clarine pasti bakal baik-baik saja. Pasti."
Rio berusaha menahan kesedihannya, tetapi dia tercekat ketika mengucapkan beberapa kata terakhir.
"Lalu apa yang bisa kulakukan? Apa yang bisa kulakukan?"
Gerry benar-benar panik, dia belum pernah merasa begitu panik selama 30 tahun hidupnya. Daritadi cuma mondar-mandir di tempat, bergumam pada dirinya sendiri.
"Oke, kalau gitu, akan kubunuh Steven sekarang juga!"
Saat dia hendak berlari keluar, Rio menahannya sekuat tenaga.
"Sudah cukup! Kalian semua cukup!"
Suara serak yang pecah menyayat hati semua orang di ruangan itu.
Semua orang mendongak dan melihat Clarine berdiri kaku di tengah tangga spiral. Wajahnya yang biasanya lembut dan penuh cahaya kehilangan ronanya, tidak lagi bersemangat seperti sebelumnya.
Siapa yang tidak sakit hati saat melihatnya?
"Tiga tahun! Sudah lewat tiga tahun. Aku sudah lama nggak peduli. Kenapa kalian terus membahasnya, kenapa terus mengungkit-ungkitnya?"
Mata bulat Clarine yang indah tampak merah menyala dipen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda