Bab 1127
Clarine menolehkan wajah kecilnya yang basah oleh keringat, menatap laki-laki itu dengan mata bercahaya seperti buah aprikot, memancarkan sedikit rasa kagum.
Namun, dia tidak akan pernah memberi tahunya. Takut jika laki-laki itu menjadi besar kepala.
"Clarine, Kamu baik-baik saja?"
Saat itu, Hendy datang dengan langkah tergesa-gesa. Diikuti oleh Izzy dan beberapa petugas medis berpakaian jas putih dari tim bedah terbaik di Sanmara yang telah dia panggil secepat mungkin.
"Dokter Louis, Paman Elvon, tolong urus Arutala dengan baik. Siapkan juga peralatannya. Aku mau menangani operasinya sendiri." ujar Clarine.
Clarine berdiri dengan bantuan Steven, lalu dengan tenang berkata, "Aku juga butuh satu papan penyangga buat menstabilkan pinggangku. Selain itu, belum ada yang aku butuhin lagi sekarang."
"Oke, aku bakal bantu kamu setelah pertandingan selesai." suara laki-laki itu terdengar serak, hatinya kembali merasa sakit untuk Clarine.
Keduanya berjalan melewati Hendy tanpa berkata sepatah k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda