Bab 1102
"Cuma …" Felix terlihat ragu untuk melanjutkan.
"Apa?" Steven merasa gelisah dan segera bertanya.
"Cuma … orang yang membantu Nona Clarine mengatasi masalah tadi itu Hendy."
Saat nama itu keluar dari mulut Felix, keringat dingin mengalir di dahinya.
Mata Steven yang berkilauan seperti bunga persik, kini memerah di ujungnya dengan aura dingin yang tajam. Garis rahangnya yang sempurna semakin terlihat seperti bilah pisau yang tajam.
"Bukan cuma itu." Felix melanjutkan dengan suara gemetar. "Sekarang, di media sosial sudah beredar foto interaksi akrab antara Pak Rafael dengan Hendy. Malah ada gosip kecil yang mengatakan bahwa keluarga Tanuwijaya, mungkin bakal menjalin pernikahan dengan keluarga Ruslim. Nona Clarine sangat mungkin menikah dengan Hendy." selesai mengucapkan itu, Felix merasa ngeri sendiri.
Tidak perlu dijelaskan lagi, rasa sakit di hati Steven pasti terasa bagai ditusuk belati.
Saat pikirannya dipenuhi rasa gelisah dan dia berencana menemui Clarine, tiba-tiba dia melihat K
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda