Bab 1079
Clarine berdiri dengan punggung menghadapnya, diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Ketika pikirannya yang semula kacau, perlahan mulai tenang. Dia berencana melangkah masuk ke dalam rumah. Namun, saat itu pintu terbuka.
"Tante Melly?" Clarine terkejut melihat Melly yang muncul di depan pintu.
Melly tersenyum lembut kepadanya, lalu menatap Hendy dengan ekspresi yang tenang. "Tuan Hendy, suamiku minta Anda untuk masuk dan menemuinya, silakan."
"Apa maksud Tante? Ayah mau ketemu sama dia?"
Mata Clarine membesar, berusaha memelankan suaranya. "Dia masih sakit! Apa-apaan ini!"
Melly hanya terlihat tidak berdaya. "Aku juga nggak tahu maksud ayahmu. Aku cuma ngelakuin perintahnya."
"Terima kasih telah menyambutku, Nyonya Melly."
Hendy sedikit mendorong kacamatanya, seberkas cahaya redup melintas di matanya. Sudut bibirnya sedikit terangkat begitu samar, hingga hampir tidak terlihat.
…
Setelah memasuki Taman Ambawang, Hendy diantar Melly menuju ruang kerja Rafael.
Di kediaman Tanuwijaya, b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda