Bab 1077
Clarine menunduk, bayangan bulu matanya yang panjang membentuk siluet gelap di wajahnya.
Dulu, dia mungkin percaya bahwa Hendy benar-benar peduli pada ayahnya. Namun kini, tatapan tajamnya menangkap niat tersembunyi di balik sikap manis pria itu.
Apa yang bisa diharapkan dengan pria yang tega bertindak kejam terhadap kakak perempuan dan iparnya sendiri? Ayahnya hanya akan menjadi pion lain dalam permainan Hendy.
Hendy selalu menjadi sosok yang kejam.
Namun, obsesi pria itu terhadap Clarine membuatnya menahan diri. Sampai keinginannya terpenuhi, Hendy tidak akan berani menyentuhnya.
"Ayahku baik-baik saja. Sekarang di rumah, dia kelihatan sehat."
Clarine menjawab dengan senyuman dingin yang menghiasi sudut bibirnya. "Ayah memang suka ngomong aneh. Mungkin tadi dia lagi makan sembarangan jadi sakit perut."
"Nggak usah khawatir, kamu pulang aja."
"Serius? Tapi waktu itu wajah Om Rafael kelihatan pucat banget, terus dia juga ngeluh sakit kepala parah. Jangan-jangan itu stroke atau ..."
"Tu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda