Bab 1046
"Dia mau merebut dan Anda akan menyerahkannya begitu saja? Apa dasarnya?"
Steven merasa kata-katanya terlalu menyentuh. Sementara Felix sudah mengepalkan tinjunya. "Kalau bukan karena Anda, mana mungkin Grup Octavian bisa berjaya seperti sekarang? Anda sudah berjuang habis-habisan buat grup ini. Bahkan sampai mengorbankan kesehatan Anda. Anda turun langsung ke proyek sampai hampir kehilangan nyawa dalam kecelakaan. Baru sebentar Anda merasakan manisnya kerja keras ini, lalu dia datang dan mau merebutnya begitu saja? Apa haknya?"
"Dia punya dukungan dari Pak Robert, terus kenapa?"
"Anda punya perlindungan dari Tuan Hendrik. Kita nggak akan kalah!"
"Sehebat apa pun seorang anak, dia tetap harus mendengarkan ayahnya."
"Anak? Ayah? Kok jadi seperti main tebak-tebakan?"
Suara Clarine yang lembut dan manis terdengar sebelum sosoknya muncul.
Steven langsung memasang ekspresi serius dan memberi isyarat kepada Felix untuk diam. Namun, wajahnya segera berubah dengan senyum hangat.
Clarine melang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda