Bab 22
Ketika akhirnya bertemu dengan Stella di kafe, Claire tiba-tiba merasa bahwa waktu telah mengubah banyak hal di antara mereka.
Baru sebulan tidak berjumpa, Stella sudah tampak ringkih dan tidak seceria dulu.
Perubahan ini tentu saja mengejutkan Claire, tetapi dia tidak menunjukkannya dan tetap menyapa Stella dengan sopan.
Setelah memesan minuman, mereka berdua hanya terdiam, bingung harus memulai dari mana.
Sampai akhirnya Stella memecah kesunyian lebih dulu.
"Kak Claire, sebenarnya hari ini aku mengajak bertemu karena aku mau minta maaf. Maaf, Kak Claire."
Claire terbelalak mendengar permintaan maaf yang tiba-tiba itu dan langsung buru-buru menjawab seraya mengibaskan tangan.
"Di antara kita sebenarnya nggak ada masalah. Kamu nggak perlu minta maaf segala."
Claire sangat berbesar hati untuk memaafkan dan melupakan yang sudah berlalu. Namun, Stella justru malah semakin merasa bersalah.
"Waktu itu, aku benar-benar nggak tahu kalau Kak Claire dan Kak Adrian sudah menikah. Aku malah banya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda