Fathan Menikah
Pagi telah tiba, setelah melewati malam Panjang yang begitu panas kini pasangan suami istri itu tengah tepar seperti tak sadarkan diri. Matahari sudah menampakan dirinya dengan sinar hangat yang menyapa bumi, tetapi kedua insan itu tak kunjung bangun dari tidurnya.
Ternyata bukan hanya mereka berdua saja yang masih meringkuk dibalik selimut, tepatnya di kamar sebelah Fathan seakan enggan untuk membuka matanya padahal sedari tadi alarm ponselnya terus berbunyi. Matanya begitu terasa berat, dia tidur saat subuh akan datang gara-gara Daniel yang semalaman terus kerja rodi dan menghasilkan suara-suara aneh yang membuat Fathan merasa sangat berdosa karena mendengarnya.
“Astaga kesiangan!!!” teriak Fathan saat sudah berhasil membuka matanya dan melihat jam yang tertera pada dinding menunjukan pukul delapan pagi. Ini semua gara-gara kakaknya, jika saja semalam Fathan dapat tidur dengan nyenyak pasti hari ini dia tidak akan terlambat untuk bekerja, terlebih lagi dia juga ada janji bertemu de
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda