Bercinta
Lita membaringkan tubuhnya yang begitu lelah di atas kasurnya. Ditatapnya langit-langit kamar dengan lekat. Dirinya memang sedari dulu mudah sekali lelah.
Ia tak memiliki tubuh seperti Lisna yang bisa dibilang terlalu kuat. Ibaran penggambarannya, Lisna itu sangat mirip dengan Aca, sang Bunda.
Dari cara bicaranya yang suka ceplas-ceplos, bar-bar, namun tetap baik tentunya.
"Mas Daniel kapan pulangnya?" ujarnya pelan.
Ia sangat merindukan sosok suaminya itu. Ingin sekali rasanya ia tidur dipelukan sang suami kali ini. Apa ini bawaan bayi ya?
Seminggu ini, dirinya selalu saja suka tidur di dada bidang Daniel. Bukan hanya itu saja, Daniel harus membuka baju dan berkeringat.
Tentu saja, hal itu membuat Daniel sedikit frustasi dibuatnya. Pria itu harus berolahraga dulu sebelum tidur.
Suhu ruang kamar mereka begitu dingin. Namun, Daniel tidak diperbolehkan memakai baju. Untung saja, tubuh sang istri menempel. Jadi, setidaknya. Dirinya tidak terlalu kedinginan. Begitulah yang dipikirkan oleh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda