Apakah aku harus pergi dari kehidupannya?
Di kamar mandi Lita terisak kecil. Ia sengaja menghidupkan shower agar tangisannya tidak terdengar. Hatinya benar-benar sakit sekali.
Sepertinya, cintanya memang ditakdirkan untuk bertepuk dan takkan terbalas sampai kapanpun.
“Hiks… hiks, apa aku memang tidak pantas menerima cintamu Om?” isaknya kecil.
Selama ini, Lita sangat berharap jika sang suami lama kelamaan akan membalas cintanya. Hati dan tubuhnya sudah ia serahkan hanya untuk Daniel seorang. Namun, sepertinya itu hanyalah khayalannya saja.
“Aku harus bagaimana sekarang? Apakah aku harus pergi dari kehidupannya? Aku hanya ingin dirinya bahagia. Dan aku tahu jika kebahagiannya itu bukan denganku.”
Lita mengusap tangisnya dengan kasar. Dengan cepat, dibasuhnya tubuhnya itu. Sekarang yang ia rasakan bukan hanya sakit tubuhnya saja melainkan hatinya juga.
Di luar.
Daniel terlihat bingung dan juga cemas karena sang istri sudah hampir satu jam lamanya berada di kamar mandi. Namun, tak kunjung keluar juga.
“Apa aku dobrak saja ya?” uj
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda