Sudah Tahu
"Lita, kamu yakin baik-baik saja?" tanya Lisna masih begitu khawatir. Menurutnya, Lita belum sehat betul.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatir." Menepuk pundak Lisna pelan.
Keduanya saat ini sedang berada di kantin. Mereka hanya berdua saja. Karena Arkan tadi dipanggil kepala sekolah. Mereka menebak jika sahabatnya itu pasti akan menjadi perwakilan olimpiade matematika dari sekolahnya. Karena setiap tahun memang seperti itu.
Arkan selalu membuat harum nama sekolahnya dengan selalu memenangkan olimpiade matematika tingkat nasional.
Kepintaran Arkan jangan diragukan lagi kalau soal hitung menghitung. Dia memang pakarnya. Pantas saja, Arkan menjadi pria yang paling populer di sekolah.
Selain cerdas, ia juga memiliki ketampanan di atas rata-rata dan berasal dari keluarga kaya. Benar-benat paket komplit. Sudah banyak sekali gadis yang menyatakan cintanya.
Namun, Arkan selalu menolak dengan alasan jika sudah memiliki orang yang disukai.
Lita saja begitu penasaran dengan sosok gadis yang suda
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda