Membenci Sosok Daniel
Tiga hari lamanya, Lita dan Daniel menginap di rumah Anton. Selama tiga hari itu juga, selalu terjadi perkelahian antara Daniel dan Tanza. Anton begitu pusing dibuat oleh lelaki beda usia itu tapi sifatnya sama saja, seperti bocah tidak ada bedanya.
Entah berapa barang yang sudah hancur oleh ulah keduanya. Wajah mereka yang tampan saja begitu banyak memiliki luka dan memar.
Daniel yang kini berada di kamarnya hanya bisa meringis menahan rasa sakit tatkla luka di wajahnya diobati oleh sang istri.
“Aduh,” ringis Daniel.
Lita memperhatikan wajah sang suami yang bisa dibilang cukup mengenaskan. “Sakit sekali ya Om,” tanya Lita.
Daniel hanya mengangguk membenarkan. Dirinya kini memperhatikan wajah sang istri yang begitu dekat. Sangat cantik sekali.
“Cup.”
Sontak, Lita membelalakkan matanya tatkala sang suami memberikannya satu kecupan singkat dibibirnya. Ia yang tengah mengobati sang suami, langsung menundukkan kepalanya karena malu.
Beberapa menit kemudian. Akhirnya, Lita sudah selesai men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda