Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 11

Sorot tatapan Tommy sontak berubah menjadi dingin, amarah yang tertahan samar-samar tersirat dalam nada bicaranya. "Jadi, kamu juga mengakui kalau semua video itu sungguhan?" "Selama ini kamu membohongi kami supaya kami memfitnah Naomi? Kamu tahu nggak betapa menderitanya Naomi gara-gara perbuatanmu?" Wajah Pauline langsung memucat. Air matanya terus menetes dan bibirnya tidak bisa berhenti gemetar. "Aku nggak bermaksud begitu! Aku janji nggak akan melakukan hal seperti ini lagi! Aku benar-benar tahu aku salah." "Keterlaluan kamu, Pauline!" tegur Atta dengan suara yang rendah dan dingin, sorot tatapannya tampak agak kecewa. "Bisa-bisanya kamu bersikap begitu pada Naomi? Dia itu kakakmu!" Tangisan Pauline makin menjadi. Dia berlutut dengan kedua tangan yang mencengkeram celana panjang Atta dengan erat, lalu berujar dengan serak, "Kak, aku tahu aku salah .... Tapi, itu semua karena aku cemburu melihat Naomi yang hidup enak berkat menggantikan posisiku .... Padahal aku hidup susah dan dia

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.