Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 840

"Aku ..." Pria tua itu menatap Rina dengan penuh kasih sayang dan tampak mengenang memori lamanya. "Pernikahanmu dan Teguh adalah hasil dari kesepakatanku dengan Pak Yulianto." "Coba kamu tebak identitasku." Setelah kalimat itu diucapkan, barulah Rina mengerti. Sosok suci di hadapannya ini adalah guru Teguh! "Pak Yudha ..." Rina yang tak bisa menahan sedih, langsung menangis sekencang-kencangnya. "Teguh sudah mencampakkanku, dia kembali ke Perbatasan Barat tanpa mengajakku ..." Isak tangisnya terdengar sedih dan pilu. Pria tua itu merasa kasihan ketika melihatnya. Kesedihan Rina yang menumpuk akhir-akhir ini, meluap seketika. Pak Yudha melihatnya sembari berkata, "Teguh pasti punya alasan sendiri melakukan itu. Dia sebenarnya ingin melindungimu." Rina mendonggakkan kepala dengan air mata yang masih menetes. "Melindungiku?" "Ya." Pak Yudha berkata dengan serius, "Pertempuran Teguh kali ini benar-benar berbahaya." Rina seketika terkejut. Dia yang merasa tak percaya bertanya, "Teguh adala

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.