Bab 804
Teguh yang mendengarnya pun segera mendekati retakan itu untuk memeriksanya.
Di dalam retakan tersebut, terdapat sebuah kotak batu yang terlihat sangat kuno.
Kotak itu ...
Kendati hanya seukuran telapak tangan, keberadaannya terlihat sangat mencolok, membuat orang yang melihatnya langsung berpikir bahwa benda ini pasti luar biasa.
"Teguh!"
"Kamu nggak bakal bisa kabur, siap-siap saja buat mati!"
Pada saat itu, suara Dewa Perang Kedua kembali terdengar dari luar.
Bahkan ...
Terdengar jauh lebih dekat dari sebelumnya.
Teguh tahu persis bahwa tidak ada waktu lagi untuk merasa bimbang, jadi dia langsung menyelinap ke dalam celah retakan dan berlari mendekati kotak batu.
"Krak ..."
"Wush, wush ..."
Ketika Teguh berhasil meraih kotak batu itu, Dewa Perang Kedua bersama pengawal pribadi dan Tentara Legendarisnya telah memasuki pintu perunggu.
Namun, Teguh tidak menyadarinya.
Sekalipun tahu, dia tidak mungkin tinggal diam di dalam celah retakan itu. Sebab, begitu ketahuan, dia pasti tidak akan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda