Bab 800
"Dokter Qadafi ..."
Setelah membaca daftar itu, Teguh bertanya dengan heran, "Mengapa benda-benda ini dibutuhkan?"
"Yang Mulia Raja Serigala."
Qadafi menjawab dengan jujur, "Kuil Dewa ... sebenarnya sudah hilang bertahun-tahun lamanya. Bahkan, meski aku adalah dokter sihir paling terkemuka di daerah Pegunungan Seribu ini, aku juga nggak punya informasi yang pasti."
"Kebetulan, saat aku dikejar oleh musuh, aku terpaksa melompat ke air dan melihat bayangan Kuil Dewa."
"Tapi ..."
"Waktu itu aku terlalu terburu-buru, jadi aku belum sempat menyelidikinya dengan teliti dan sudah harus kembali."
"Sudah bertahun-tahun berlalu, aku nggak begitu yakin di mana letak Kuil Dewa sekarang. Mungkin kuil itu sudah terbawa arus dan masuk lebih dalam lagi, aku juga nggak tahu sejauh apa."
"Mungkin juga malah tenggelam ke dasar laut."
Wajah Qadafi penuh dengan ekspresi menyesal. "Nggak peduli jenisnya, kita perlu menghabiskan waktu lama dalam air untuk mencarinya."
Teguh dan semua orang di sekitarnya terd
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda