Bab 749
Ketiga pengawal Qadir saling berpandangan, lalu tertawa terbahak-bahak. "Kukira Raja Serigala Serenara itu bernyali, ternyata pengecut!"
"Raja Serigala bisa kehabisan tenaga, ya? Bukannya dia orang terhebat sedunia?"
"Menurutku itu cuma berlebihan, Raja Serigala juga cuma manusia biasa!"
Mereka asyik mencemooh.
Meskipun tidak menurunkan senjatanya, kewaspadaan mereka setidaknya menurun.
"Toro."
"Tinggal di sini dan awasi dia. Tunggu pasukan utama datang buat bawa dia kembali."
"Asalkan kita bisa menangkap wanita ini, Raja Serigala pasti bakal muncul."
"Aku dan Kala bakal lanjut mengejar."
Orang yang tampak seperti pemimpin memerintahkan.
"Baik!"
"Nggak masalah."
Keduanya menjawab secara bersamaan.
Pemimpin dan Kala segera berlari lebih jauh ke dalam gua.
Toro yang ditinggal mengawasi Rina meletakkan senjatanya untuk beristirahat sejenak.
Dengan senapan yang dibawanya, dia tidak takut Rina akan melarikan diri.
"Syut!"
"Syut ..."
Tiba-tiba dua jarum perak melesat dari kegelapan.
Sebelum
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda