Bab 712
"Broom ... "
Bunyi gemuruh terdengar.
Deretan konvoi bergerak menuju lokasi Pasukan Serigala.
Setelah tiba, mereka membangun sebuah tempat perangkap yang sangat sempurna, kemudian pergi dengan diam-diam.
Malam harinya.
Suasana sangat sunyi.
Seolah tidak ada yang terjadi.
Namun ...
Bulan di langit telah tertutup awan, seisi bumi telah diselimuti kegelapan yang tak berujung.
"Ssshh ... "
Tiba-tiba, kilatan petir menyambar di langit.
Selama beberapa detik, dataran yang tak berujung itu tampak terang benderang layaknya siang hari.
Selanjutnya ...
Langit makin gelap, seolah menandakan akan datangnya kekacauan besar.
"Ssshh ... "
"Brum-brum."
"Brak ... "
Kilatan petir menyambar satu per satu.
Langit yang tak berbatas seakan terkoyak dan terbelah, mengeluarkan teriakan yang mengguncangkan telinga.
Hujan deras tiba-tiba turun.
Hanya dalam sekejap mata, Bagaikan mutiara yang putus benang, terhubung kembali bersama.
Di tanah yang luas ini, air hujan dengan cepat membentuk genangan-genangan air k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda