Bab 678
"Ketika bertemu dengan orang yang cocok bagi mereka, saat itu juga akan sukarela diajak pergi ke hotel dan melakukan aktivitas yang menyenangkan."
"Tapi ..."
"Kamu malah mengatakan kekurangan yang dia miliki di depan umum, ditambah lagi bicaranya terang-terangan. Bisa-bisanya bilang 'HIV', bukankah hal itu akan membuatnya malu?"
"Kamu juga membuat pria lain nggak minat untuk mendekatinya."
"Malah aneh kalau dia nggak marah padamu," jelas Wira.
Masuk akal.
Setelah mendengar penjelasannya, Teguh sudah memahaminya sekarang.
"Sudahlah ..."
Wira menggelengkan kepala, lalu menepuk-nepuk bahu Teguh dan berjalan keluar bilik sembari berkata, "Amati dan pelajarilah baik-baik, aku cuma menunjukkannya sekali."
Teguh terkejut dan mengikutinya dari belakang.
Wira menghampiri sebuah meja.
Seorang tante cantik dengan sikap dingin.
Sesaat setelah menghampiri meja, Wira langsung meneguk anggur merah sang wanita cantik. Tindakannya membuat Teguh terkejut.
Sang wanita cantik juga melihat Wira dengan sedi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda