Bab 677
Menggoda?
Sama halnya dengan meminta Teguh menumbalkan nyawanya.
Teguh tumbuh besar bersama Pak Yudha di Gunung Lembah Hijau.
Setelah turun gunung, dia langsung pergi ke Perbatasan Barat dan membentuk Pasukan Serigala untuk bertempur di medan perang.
Kalau bicara soal keahlian membunuh orang, dia sudah berada di tingkat tertinggi.
Namun, keahlian menggoda orang lain sangatlah sulit.
"Pergi sana."
Menangkap ekspresi kebingungan Teguh karena harus melakukannya secara spontan, Wira pun memberi saran, "Bukannya kamu pintar meramal seseorang, ya? Hampiri para wanita itu dan ramal nasib mereka."
"Selama kamu menunjukkan sedikit keahlianmu saat berbincang pasti mudah untuk merayu mereka, 'kan?"
Masuk akal.
Kemudian.
Dengan dorongan dari Wira, Teguh berjalan menghampiri meja yang tak jauh dari sana dengan tegang.
Ada dua wanita yang sedang duduk di meja tersebut.
Satu orang mengenakan seragam SMA, dia tampak bagai karakter fiksi dari novel di dunia nyata.
Satunya lagi mengenakan kamisol merah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda