Bab 671
"Aku nggak setuju!"
Yoga terdiam sejenak sebelum berkata tanpa ragu seraya tatapan yang lembut tertuju pada Teguh, "Aku percaya pada Teguh."
"Setelah kejadian ini, dia pasti akan belajar dari kesalahan dan berani jadi lebih baik ke depannya!"
"Benar, 'kan, Teguh?"
Teguh tak sempat menjawab karena terkejut.
Rina menyela dengan tegas, "Kek, aku tahu kamu sangat sayang dengan Teguh."
"Saat kamu menjodohkanku dengan Teguh, selama melalui berbagai hal bersama tentu akan tumbuh perasaan di antara kami."
"Tapi, setelah beberapa bulan, kami masih belum punya perasaan satu sama lain."
"Sepertinya, kami nggak cocok."
"Kalau gitu, kenapa kita dipaksa untuk tetap sama-sama?"
Yoga tak bisa berkata-kata, tetapi masih belum setuju.
Rina sudah yakin dengan keputusannya kali ini.
Rina melanjutkan, "Akhir-akhir ini, aku terus belajar dan berkembang, sedangkan Teguh ..."
"Jujur saja, aku nggak melihat ada perubahan pada dirinya."
"Termasuk kali ini."
"Demi meringankan hukumannya, aku mempertaruhkan nyawa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda