Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 65

"Bisa, bisa!" Leo langsung mengangguk berkali-kali. "Terima kasih Nona Rina, terima kasih Nona Rina!" "Waktu pulang nanti, kupastikan aku bakal siap buat besok." Pembicaraan berakhir. Leo kembali melirik Teguh. Menyadari Teguh hanya diam, barulah Leo berdiri. Dia kembali meminta maaf dan pergi bagaikan orang yang melarikan diri. Rina menatap punggung Leo dan berpikir. Sekembalinya ke kantor, Rina menanyai Teguh. "Teguh, katakan yang sebenarnya padaku. Kenapa Leo terlihat ketakutan padamu?" "Mungkin dia takut aku bakal memukulnya," jawab Teguh dengan santai. "Apa kamu yang memukulnya?" Rina tercengang, dia menatap Teguh dengan tajam. Kemarahan masih tersisa pada wajahnya. "Jangan bertindak gegabah lagi. Jangan lupa, kamu masih suamiku. Jangan bebani aku sama masalah nggak beralasan." Teguh tidak bisa berkata-kata. Melihat Teguh diam saja, Rina pun mendengus dingin. "Sekarang kita diatur menurut hukum. Bukan dia yang kuat yang menang." Teguh bahkan tidak mau repot-repot menjelaskan. Terk

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.