Bab 597
Siapa sangka.
Menurut Teguh, anggur merah ini tidak seberapa.
Mereka bersulang.
Dan meminumnya tanpa henti.
Mereka minum satu demi satu gelas sambil mengobrol dan bercanda dengan Teguh. Namun, diam-diam mereka sudah mulai menjalankan rencana mereka, tinggal menunggu Teguh mabuk saja.
Teguh tidak curiga, dia tetap meminumnya satu demi satu gelas.
Di lantai dua bar.
Dewa Perang Kedua terkejut ketika melihat Teguh sangat bersemangat.
Raja Serigala memang layak menjadi Raja Serigala.
Ternyata hanya dalam waktu satu atau dua jam, dia berhasil memecahkan pilnya dan masih bisa datang ke sini untuk minum banyak. Terbukti kekuatannya memang sangat luar biasa dan kalah jauh dengan dirinya.
Hal ini membuat Dewa Perang Kedua makin bertekad untuk membunuh Teguh.
"Cih, Teguh, Teguh ... "
"Di antara kita, pasti ada satu orang yang akan jatuh."
"Aku masih tidak rela meninggalkan dunia yang penuh warna ini, jadi lebih baik kamu mati saja!"
Tatapan Dewa Perang Kedua terlihat suram.
Dia berbalik dan berk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda