Bab 588
Mendengar perkataan itu, Wira pun langsung marah.
Setidaknya, dia adalah seorang pemimpin wilayah, 'kan?
Apa maksudnya berkata kalau dirinya akan menangis, hah?
"Oke, aku mengerti!"
Wira tidak punya banyak kata untuk merespons, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya acuh tak acuh. Lalu, dia bertanya lagi, "Raja Serigala, apa sebenarnya hubunganmu dengan Kaisar?"
"Dengar-dengar, gelarmu sebagai Raja Serigala telah dilepas, bahkan kamu dikabarkan sudah meninggal."
"Lantas, kenapa kamu masih membuat keributan di Kuil Raja Serigala? Ini bikin situasi makin nggak terkendali," tutur Wira.
Dia masih sangat memperhatikan hal ini.
Wira kerap kali berurusan dengan Teguh. Hari ini, ketika bertemu dengannya, Wira makin sadar bahwa Teguh bukanlah orang yang mudah ditipu.
Mungkin saja Teguh telah mendapatkan petunjuk.
Wira merasa, Serenara serasa akan mengalami sebuah perubahan besar.
Sebagai seorang Pemimpin Wilayah Selatan, tidak mungkin peduli pada dirinya sendiri saja dan tidak terlibat dalam se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda