Bab 583
Masing-masing dari mereka tampak ganas dan kejam, seakan-akan mampu menelan Teguh di tempat hidup-hidup.
Menghadapi orang-orang ini ...
Teguh mencibir sebagai jawabannya, "Keluarga Hermawan sudah sepantasnya menderita."
"Dulu, Pak Reyhan memang seorang jenderal militer yang hebat. Dia sosok yang selalu berada di jalan kebenaran, berwibawa, dan membanggakan. Itu sebabnya dia dikagumi banyak orang."
"Tapi, kalian ..."
"Hanyalah kumpulan orang-orang lemah yang malas."
"Kalian selalu cari perhatian dan memanfaatkan orang lain demi kepuasan dan kesenangan yang nggak ada habisnya. Terlebih lagi, bahkan kalian merasa bangga akan hal tersebut ..."
"Aku belum pernah melihat seseorang yang benar-benar nggak tahu malu seperti kalian!"
Teguh menghina semua orang di hadapannya habis-habisan.
Sebenarnya, kata-kata ini juga merupakan perasaan yang hadir secara naluriah.
Tiba-tiba, bersama argumen tajam dan masuk akal, Teguh mengaitkan hal tersebut dengan sosok Reyhan. Semua anggota keluarga Hermawan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda