Bab 582
Pada saat itu juga!
Teguh memanfaatkan momen kegelisahan Jaden. Seketika, dia melemparkan jarum perak yang langsung menghantam pistol Jaden dalam sekejap.
"Krak!"
Pistol itu seketika hancur berkeping-keping.
"Ah ..."
Saking terkejutnya, Jaden berakhir mematung di tempat dan tidak bisa melompat untuk menjauh.
Karena itu, empat jarum lainnya yang mendekat, masing-masing menghantam keempat anggota tubuh Jaden dan membuatnya lumpuh seketika.
"Aarrgghh ..."
Jaden berteriak saat tergeletak di muka lantai, suaranya terdengar begitu memilukan.
"Anakku!"
"Anakku!"
Tanpa sadar, Zahir langsung melompat ke depan dan merangkul Jaden sambil menangis histeris.
Namun.
Jaden telah pingsan karena sakit yang kelewat hebat, sehingga dia tidak bisa merespons lagi.
Melihat situasi mengerikan ini, amarah dalam hati Zahir makin meluap bagai letusan gunung berapi. "Kalian semua pasti akan mati!" murkanya.
"Teguh, Roni ..."
"Termasuk keluarga Hermawan. Semua anggota keluarga Hermawan, kalian akan mati!"
Sebuah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda