Bab 563
"Teguh!"
Zakir menatap mata Teguh dengan tatapan yang sangat dingin seraya berkata, "Katakan yang sebenarnya, apa yang kamu lakukan di keluarga Siallagan sampai-sampai Lusha mengumpulkan seribu orang pengikut!"
Seribu orang pengikut ...
Lumayan besar-besaran.
Kemarahan Zakir sudah meledak-ledak, tetapi Teguh bersikap acuh tak acuh. "Aku sudah bilang kemarin, aku bisa pulang itu nggak ada hubungannya denganmu."
"Lusha membiarkanku pergi karena kami membuat perjanjian untuk bertarung dan menentukan siapa yang lebih kuat."
"Seribu orang ini sepertinya datang untuk menyerangku."
Teguh berbicara dengan suara santai.
Sebaliknya, Rina dan Zakir sungguh pusing serasa hampir pingsan.
"Kamu! Teguh, kamu sudah nggak waras, ya?"
Zakir menuding Teguh dengan jari yang gemetar tak tertahankan dan mengutuk penuh amarah, "Berengsek. Kamu berani sekali beradu langsung dengan keluarga Siallagan?"
"Kalau kamu mau mati, loncat dari gedung saja sana atau pergi gantung diri. Kenapa harus cari masalah dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda