Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 561

"Syutt!" Seberkas cahaya perak melesat keluar dari tangannya, lalu menancap pada beberapa titik penting di tubuh Pak Tua Walawi. Pak Tua Walawi terluka sangat parah. Teguh hanya bisa menggunakan jarum perak untuk menstabilkan denyut jantungnya agar tidak meninggal saat itu juga. Saat sudah beres, dia langsung menelepon Sarah. "Sarah, gurumu terluka parah. Di Vila Sultan Permai, cepat ke sini." Setelah menutup telepon, Teguh membawa Pak Tua Walawi kembali ke Vila Sultan Permai. Baru saja langkahnya memasuki vila, Sarah pun tiba. "Guru!" "Guru, k-kenapa kamu sampai begini ..." Melihat keadaan Pak Tua Walawi yang begitu parah, Sarah sangat ketakutan sampai menangis dan jatuh bersimpuh di hadapannya dengan air mata berderai. "Lukanya sangat parah. Ada beberapa luka yang mengancam nyawanya." Saat masih di jalan, Teguh baru melakukan pemeriksaan singkat. Sambil memeriksa lebih rinci, dia bertanya, "Kamu tahu informasi soal dia punya musuh atau semacamnya?" "Ya." Sarah menyeka air matanya dan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.