Bab 551
Menyisakan Teguh dan Widya yang berdiri di sana, di tengah kekacauan dan deru angin.
"Pak Teguh ..."
Setelah hening beberapa saat, lantas Widya membuka mulut dan bertanya, "Kamu sudah melakukan begitu banyak hal untuk Nona Rina, kenapa kamu nggak pernah memberi tahu kebenarannya?"
"Kalau saja ..."
"Kamu memberi tahu dia identitasmu adalah Raja Serigala, pasti hubungan kalian akan membaik," jelas Widya penuh harap.
Raja Serigala ...
Nama ini saja sudah cukup membuat ribuan gadis tergila-gila.
Teguh menggelengkan kepala dan berkata, "Ini urusan pribadiku, orang lain nggak perlu tahu. Pada akhirnya, cuma bisa tambah masalah saja."
Mendengarnya, hati Widya merasa agak nyeri. Dia kembali bertanya, "Jadi, kamu mau membiarkan dia salah paham terus-menerus dan menanggung semuanya sendiri?"
Ketika mengucapkan kata-kata ini, Widya teringat dirinya sendiri.
Kalau bukan karena melihat dengan mata kepala sendiri di Gunung Unta kali ini, mungkin dia akan terus salah paham tentang Teguh.
Widya pun ma
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda