Bab 491
Jantung Heru berdebar kencang.
Heru yakin seharusnya tidak ada yang mengetahui kebenarannya.
Dia tidak menyangka bahwa Timothi akan muncul pada saat ini.
Kurang ajar.
Bukankah dia dipanggang di panggangan?
Heru buru-buru mengedipkan mata pada Timothi, berusaha agar dia membantunya untuk meloloskan diri.
Namun, Timothi menatap Heru dengan ekspresi merendahkan. "Dia itu siapa, memangnya pantas membuatku tunduk?"
Heru pucat pasi.
Dia dipermalukan di depan umum!
Timothi berbicara dengan lebih hormat. "Raja Serigala sudah turun tangan dan aku tidak berani melanjutkan kesalahan. Aku harus mengakui kesalahan dan menerima hukuman."
Rupanya Raja Serigala ikut turun tangan.
Kebenaran akhirnya terungkap.
Sementara itu, Heru terlihat makin pucat.
"Cuih ..."
"Beraninya mencuri prestasi Raja Serigala. Ternyata kamu nggak bisa apa-apa!"
"Sialan, awalnya kupikir kamu masih terhormat, tapi ternyata kamu pura-pura. Nggak punya malu, cuma bikin muak!"
"Aku belum pernah lihat orang nggak tahu malu seperti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda