Bab 385
"Jangan macam-macam, atau kami akan langsung tembak!"
Tanpa pandang bulu, masing-masing dari mereka mengarahkan senjata hitam ke arah Teguh tanpa menanyakan penyebab masalahnya.
"Hei, anak muda!"
Sang kapten, Dedi Pramono, mendekat dan bersiap untuk membawa Teguh pergi. "Kamu ditangkap atas dugaan terlibat dalam tindak penganiayaan dan perusakan properti orang lain, mari ikut kami!"
Faktanya, dia sudah bersekongkol dengan Dito. Mereka main tangkap saja tanpa prosedur atau sekadar menanyakan alasan.
Seketika Rina panik dan langsung mendekat. "Pak, sebenarnya tadi ... "
"Tadi apa?"
Dedi mendelikkan matanya dan menyela Rina, "Saya sudah lihat dengan jelas dari dalam mobil kalau dia yang melukai orang-orang ini. Apa lagi yang perlu diperdebatkan?"
"Bawa dia pergi!"
Mendengar perintahnya, beberapa petugas kepolisian mendekat dan menangkap Teguh serta memborgolnya.
Teguh memicingkan matanya sedikit.
Orang-orang ini.
Benar-benar bertindak seenaknya dengan begitu berani.
"Teguh!"
Saat dia bers
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda