Bab 36
Suatu rencana jahat telah disiapkan untuk Teguh.
Sayangnya, Teguh tidak tahu apa-apa mengenai rencana jahat itu.
Dia bangun di Vila Sultan Permai seluas 2000 meter persegi, lalu bergegas ke kamar mandi yang sangat mewah dan bersiap untuk berangkat ke Grup Jagaraga.
Teguh membeli beberapa roti yang baru keluar dari oven di warung pinggir jalan dan memakannya sambil menyetir ke kantor Grup Jagaraga.
Di tengah jalan dia mendapati kerumunan orang.
Dia mendekat untuk melihat lebih jelas.
Ternyata mereka mengerumuni seorang pria tua yang tergeletak di tanah. Pria tua itu tampak tak terluka sama sekali.
Di antara banyaknya orang yang berkerumunan, tak seorang pun dari mereka yang mau membantu pria tersebut.
Teguh menerobos kerumunan dan langsung berjongkok di depan pria tua.
Saat hendak memeriksa denyut nadi pria tua itu, seorang pejalan kaki mengingatkannya. "Nak, pria tua ini sepertinya sudah meninggal, kamu nggak takut dituntut sama keluarganya?"
Teguh tak mengindahkan perkataan orang-oran
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda