Bab 35
Luis sudah muak mendengar suara Malik.
"Pak Malik, kalau Anda sudah bosan hidup, lain kali jangan libatin saya lagi bisa, 'kan?"
"Sebaiknya jangan hubungi saya lagi atau saya cincang jadi daging giling!"
"Hei, keparat hati-hati aja!"
Luis akhirnya meluapkan semua kekesalannya terhadap Malik. Dia tak memberinya kesempatan untuk bicara, bahkan memaki dengan kata-kata kasar.
Setelah meluapkan emosinya, Luis langsung menutup teleponnya.
Air muka Malik berubah muram, saat menyadari teleponnya diputus.
"Luis, sialan kamu ..."
Malik geram dengan perlakuan Luis, hingga dia membanting ponselnya keras-keras ke lantai.
Sekretarisnya buru-buru mendekat dan coba menenangkan. "Pak Malik, tenangkan dirimu!"
"Kenapa aku harus tenang?"
Malik menggebrak meja kerjanya dengan kesal. "Cepat kirim orang buat cari tahu ada apa sama Luis kemarin!"
"Baik."
Sekretarisnya segera mengutus seseorang untuk menyelidiki dan tak berselang lama mereka mendapatkan jawabannya. "Pak Malik, tadi malam proyek pembangunan Ko
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda