Bab 362
Tidak heran mereka sulit memperoleh informasi mengenai Teguh Laksmana.
Bahkan, tidak aneh kalau Teguh menyimpan begitu banyak peluru dan tetap bersikap tenang.
Selain Raja Serigala ...
Siapa lagi yang bisa memiliki kekuatan seperti ini?
Dalam sekejap.
Banyak orang makin mengagumi sosok Raja Serigala, bahkan telah menganggap dia layaknya Dewa.
Selain Tamam, semua orang mengaguminya.
"Buk!"
Dia langsung berlutut di hadapan Teguh.
Lancang sekali dirinya meminta suap dari Raja Serigala, bahkan marah ketika dia tidak menerimanya dan bersiap untuk menyerangnya ...
Tindakannya sangat konyol!
"Ra ... Raja Serigala ..."
Dahi Tamam dibanjiri peluh, bibirnya gemetar, lalu dia kembali bicara dengan terbata-bata, "Saya, saya yang salah ..."
"Nggak seharusnya saya bertindak semena-mena, saya memang nggak punya hati nurani ..."
"Raja Serigala, tolong maafkan saya, maafkan saya kali ini saja ..."
"Saya janji akan berubah menjadi lebih baik lagi!" ujar Tamam, memasang ekspresi memelas selama memohon un
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda