Bab 270
Mendengar hal tersebut, wajah Janadi seketika berubah pucat pasi.
Dhika tidak datang di pagi atau malam hari, tetapi justru memilih untuk datang sekarang. Pasti ada sesuatu yang tidak beres.
Janadi buru-buru menyambutnya. Dia melihat wajah Dhika tampak serius. "Pak Dhika, angin apa yang membawa Anda kemari?"
"Selama ini, keluarga Yuwono sudah merusak pasar Kota Senggigi. Kalian pakai cara licik dan kekerasan untuk memaksa mengakuisisi perusahaan senilai 20 triliun."
Dhika menatap Janadi dengan ekspresi dingin. Dirinya menyebutkan tuduhan-tuduhan yang dilakukan oleh Janadi tanpa ragu. Setelah itu, dikeluarkannya surat perintah eksekusi. "Sekarang, atas nama pemerintah Kota Senggigi, aku akan memberikan hukuman berikut kepada keluarga Yuwono yang telah mendirikan Grup Yuwono Senggigi di Kota Senggigi atas tuduhan 'kejahatan pemaksaan transaksi' dan 'kejahatan penggelapan aset'."
"Yang pertama, menyita semua aset Grup Yuwono Senggigi."
"Yang kedua, valuasi Grup Yuwono Senggigi saat ini ad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda