Bab 249
"Suruh dia datang ke ruanganku," titah Rina.
Terlepas dari semua perbuatan jelek Zikri, dia adalah bintang paling populer di Rumah Produksi Locita. Memintanya untuk bertemu dengan bos barunya juga bukanlah permintaan yang salah.
Mia pergi melaksanakan tugasnya.
Tidak lama kemudian, Zikri sampai di ruangan Rina.
Melihat kedatangannya, Rina lekas berkata, "Duduklah."
Walaupun tidak suka dengan semua hal seperti itu, Rina tetap pura-pura tidak tahu-menahu soal apa pun. Dia langsung membuka pintu dan bertanya, "Zikri, ada apa kamu mencariku?"
"Bu Rina, begini."
Zikri tersenyum kepada Rina, menampilkan senyum yang dianggap tampan menurut dirinya sendiri, lalu melanjutkan kata-katanya, "Aku ingin mengundangmu makan di Hotel Nagara jam delapan malam nanti, sekalian membahas beberapa masalah untuk naskah proyek selanjutnya."
Benar-benar tidak bisa dipungkiri.
Zikir memang tampan, bahkan suaranya juga terdengar sangat merdu.
Namun, Rina bukanlah orang yang begitu mudah terpukau. Terlebih lagi,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda