Bab 23
"Kalau semuanya setuju dengan pendapat saya, maka proyek Menara Jayandara akan berjalan sesuai rencana!"
"Ya, tidak masalah."
Melihat senyuman pada wajah cantik Rina, para pemegang saham yang dipimpin oleh Erik serentak menghela napas lega.
Rina merasa gembira.
Pertemuan itu merupakan salah satu rapat pemegang saham yang paling bersejarah baginya. Para pemegang saham yang awalnya bersikeras menolak semua rencana yang dia ajukan, kini menerima tanpa syarat.
"Baiklah!"
"Kita akhiri rapat pemegang saham hari ini."
Rina merapikan berkas-berkasnya, bersiap meninggalkan ruang pertemuan.
Tiba-tiba, Rina melirik ke arah Erik dan bertanya dengan penuh penasaran, "Pak Erik, kenapa bercucuran keringat begitu?"
"Anda sakit?"
"Kalau nggak enak badan, segera periksa ke rumah sakit!"
Erik tersenyum kecut menanggapi perhatian Rina.
Rina, buka mata dan perhatikan baik-baik! Apa aku kelihatan seperti orang sakit?
Aku diintimidasi sama asisten kantormu!
Meski mengumpat dalam hati, Erik masih mampu menyun
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda