Bab 2304
Teguh terkejut luar biasa, sampai-sampai refleks ingin bangkit dan menjauh dari mereka.
"Aduh ..."
Namun, ketika dia bergerak, Teguh baru menyadari tubuhnya yang terasa remuk. Rasa sakit luar biasa membuatnya tidak sanggup berdiri.
Teguh mencoba mengalirkan kekuatan abadi ke seluruh tubuhnya.
Namun, meridian serta Dantian miliknya bagaikan dasar sungai yang kering, tak bisa mengeluarkan setetes pun kekuatan abadi.
Kenyataan ini membuat Teguh tersenyum pahit, tidak tahu harus berbuat apa.
"Jangan panik, Kawan."
Tiga monster itu jelas melihat raut kegelisahan dan kewaspadaan Teguh. Mereka segera menjelaskan, "Kami adalah saudara-saudara Harimau Bersayap."
"Kamu telah menyelamatkan nyawanya. Jadi, sekarang, kamu teman baik kami."
"Kami nggak akan menyakitimu."
Meskipun ...
Nada bicara tiga raksasa itu sangat ramah. Namun, dengan ukuran tubuh mereka yang besar dan jarak yang begitu dekat, Teguh hanya mendengar suara guntur yang meledak di telinganya.
Untungnya, dia merasakan niat baik dari
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda