Bab 2267
Otomatis, Phoenix Tingkat Ilahi seharusnya sudah punah.
"Ini tentu hanya legenda belaka."
Pria itu tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. "Lagi pula, kami hanya berandai-andai berdasarkan beberapa petunjuk saja kok. Kebenaran yang sebenarnya hanya bisa ditemukan di dalam Aula Utama."
Teguh mengangguk paham dan tak lagi berdebat dengannya.
Hidup atau tidak, hanya bisa diketahui setelah masuk ke dalamnya.
Tak dapat dipungkiri!
Fakta bahwa Phoenix Tingkat Ilahi masih hidup benar-benar nyata, maka sudah bisa diprediksi seberapa mengenaskan akhir dari pemandangan yang terjadi. Kejadian semengerikan itu bahkan tak sanggup untuk dibayangkan, mengingat Phoenix Tingkat Ilahi sudah berusia berabad-abad lamanya.
Namun, sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya. Demi keselamatan Rina, Teguh rela masuk ke dalam.
Teguh berusaha menenangkan pikirannya.
Teguh lalu melangkah maju dengan langkah besar, dan bersiap mendorong pintu gerbang.
Namun, saat mencoba menempatkan tangannya ke sisi pintu, Teguh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda