Bab 2115
Kalau dalam kondisi normal.
Ini bukan masalah besar. Asalkan Teguh beristirahat sejenak, dia bisa pulih kembali dengan cepat.
Namun, sekarang, kondisinya berbeda.
Meski Rina menerima semua Air Kenangan, air itu membutuhkan waktu untuk menyadarkannya.
Di rentang waktu ini, Rina kembali menerjang.
Parasnya yang anggun nan cantik, kini telah menjadi pembunuh berdarah dingin. Dia menggunakan seluruh kekuatan abadi yang tersisa untuk melancarkan serangan terakhir kepada Teguh tanpa pikir panjang.
Teguh merasakan sesuatu yang tak beres, tetapi sudah terlambat. Dia sudah tak bisa bergerak, apalagi menghindari serangan ini.
Bugh!
Kekuatan yang dahsyat menghantam, sehingga Teguh langsung terperosok ke lubang yang dalam dan hampir tewas.
"Ri ... Rina ..."
Teguh memanggil namanya tanpa daya, berusaha mengulurkan tangan, tetapi segera terjatuh.
'Rina ...'
Benar-benar terdengar layaknya panggilan yang akrab!
Air Kenangan yang ada di Lautan Kesadaran Rina mulai bereaksi.
Air Kenangan menghancurkan s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda