Bab 175
Langit yang seharusnya masih siang hari kini tampak gelap.
Tanah yang seharusnya terlihat tenang kini penuh gemuruh angin.
Saat ini ...
Wafa, Yiska, dan yang lainnya merasa pusing. Dunia seperti kiamat, semuanya berubah dengan cepat.
Berubah menjadi asing.
Berubah menjadi menakutkan.
Berubah seperti akhir dunia yang gelap.
Raja Serigala yang begitu mereka nantikan, ternyata adalah Teguh yang selama ini ingin mereka jatuhkan.
Hari kiamat Keluarga Judistia terlihat sudah di depan mata.
Jantung Wafa bergedup kencang seolah siap melompat keluar kapan saja, tubuhnya basah bersimbah keringat. Dahinya tak henti mengeluarkan bulir keringat sejak tadi, hingga menetes ke kemejanya.
Dia benar-benar merasa hancur.
Yiska tercengang dengan mulut terbuka lebar, sampai rasa-rasanya bola lampu pun muat masuk ke dalam mulutnya. Tubuhnya terus gemetaran, terlihat sekali kalau dia ketakutan.
Dia benar-benar sudah hampir pingsan.
Teguh berjalan dengan langkah tegap. Secepat kilat dia sudah sampai di barisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda