Bab 174
Kali ini.
Tepuk tangan terdengar lebih meriah daripada sebelumnya!
Seperti petir yang menggelegar di telinga.
Seperti ombak yang terus bergemuruh.
Seperti angin kencang yang melanda.
Raja Serigala!
Orang yang dinanti-nantikan para penduduk Kota Senggigi akhirnya akan tampil juga!
"Wusssh!"
Tiba-tiba pintu masuk disinari oleh cahaya lampu yang sangat terang.
Saat ini semua orang sontak berhenti bertepuk tangan.
Sangat serentak dan rapi.
Ruangan yang sebelumnya terdengar sangat gaduh, dalam sekejap menjadi hening.
Semua orang memusatkan pandangan mereka.
Saat ini.
Mereka hanya memiliki satu keinginan, yaitu melihat bagaimana rupa Raja Serigala yang sebenarnya dan seberapa berkarismanya dia!
Mereka lupa untuk berkedip.
Mereka lupa untuk bernapas.
Mereka melupakan semuanya.
Mata mereka terus menatap ke arah pintu, tidak berani bergerak sama sekali. Mereka takut akan melewatkan apa pun.
"Wuush!"
Sebuah bayangan yang membelakangi cahaya muncul dari sana.
Bayangan yang terlihat sangat panjang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda