Bab 165
Kalau bukan karena Teguh ...
Mungkin sekarang dirinya sudah mati.
"Sudahlah, kali ini biarkan saja dia," kata Rina kepada Sekretaris Mia.
Sekretaris Mia mengangguk sekali, lalu keluar dari kantor.
Rina berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk menelepon Teguh untuk menanyakan kondisinya.
"Tut ... tut ... tut ... "
Telepon terhubung, tetapi tidak kunjung dijawab.
Rina terus menerus meneleoin beberapa kali seperti ini.
Hal ini membuat Rina bingung.
"Orang ini ... "
"Kenapa kamu nggak menjawab telepon, padahal teleponnya terhubung?"
"Kemana kamu pergi dan sedang apa kamu?"
Rina tidak bisa membayangkannya sama sekali.
Pada saat ini, berdasarkan daftar yang diberikan oleh Bayangan, Teguh sedang mengunjungi rumah-rumah mantan tentara yang terkena musibah kemarin, terutama yang telah meninggal, untuk memberikan penghiburan.
"Tante, Zakif sudah tenang di sana. Kami juga sangat sedih … "
Saat ini, Teguh berada di rumah salah satu tentara veteran.
Rumah itu tidak besar.
Ada tiga ruangan di sana, s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda